Bumi
merintih
Kenapa
kau tak menengok ke belakang?
Kenapa
kau tak menatap ke depan?
Sedangkan
laju hidup tiada pernah berhenti,
Lihatlah
pepohonan yang tercerabut dari akarnya,
Gas
bumi terrampas dari habitatnya,
Dan
batu-batupun tercabik dari peradabannya,
Kenapa
tiada berperasaannya kasih,
Kenapa
tiada berhatinya rindu,
Kenapa
tiada berlalunya pilu,
Karena
hidup hanya untuk sendiri,
Karena
luka hanya untuk dibalut,
Karena
damai telah tertunda,
Karena
bumi tengah merintih perih,
Karena
laut telah berbalut kabut,
Karena
langit telah genit menjerit,
Karena
angkara telah berkawan manusia.