Tuesday, May 13, 2014

Edisi Toilet Training

Toilet Training untuk si kecil.....

Kapan sebaiknya mengajari anak toilet training?

Semakin dini semakin baik. Sebenarnya tidak ada waktu pasti kapan toilet training diberikan.

Baru saja kita bereuforia akan kehadiran si kecil dirumah kita. Bersemangat memberikan ASI Eksklusif dengan penuh cinta pada si buah hati. Kerepotan-kerepotan yang menggairahkan disepanjang waktu akan hadirnya si buah hati. Popok-popok yang setiap waktu harus dicuci sangat menguras tenaga. Belum lagi kita sangat tergantung dengan 'diaper' sang penyelamat waktu. Namun kadang kita lupa bahwa si kecil butuh lebih dari sekedar 'bersih' tapi juga sehat. Saking nyamannya kita dengan diaper melupakan saat-saat toilet training buat si kecil. Kenyamanan kita kadang tidak sebanding dengan kenyamanan si kecil. Mungkin kita pernah bingung menanggapi rengekan si kecil yang tak kunjung diam meskipun sudah diberi susu, didukung dalam buaian ataupun, dinina bobokan. Saat itu mungkin sebenarnya si kecil ingin BAK atau BAB. Kepekaan kita sebagai ibu agak terabaikan dengan rasa kantuk jika rengekan muncul saat malam-malam. cukup pakaikan diaper, tidak perlu repot membawa anak ke kamar mandi, membiarkan anak pipis ditempatnya. Aman tanpa berbasah-basah ataupun terbangun. itu bagi kita. Bagi si kecil sebenarnya itu membuat mereka 'risi'. Lalu siapa yang bertanggung jawab atas tercapainya toilet training bagi si kecil? Tentu saja kita sebagai orang tua. Si kecil tentu saja akan mengikut kemana arah kita akan membawanya.
Sedini mungkin. Itulah saat yang tepat bagi si kecil belajar toilet training. Awalnya mungkin kita akan bingung menentukan kapan anak BAK kapan BAB. Tentunya tidak serta merta kita bisa tepat memprediksinya, setidaknya dalam sehari kita bisa beberapa kali mengajarkan anak. Melihat tanda-tanda keinginannya.

1.    bedakan rengekan  lapar/haus dengan rengekan tidak nyaman
2.    prediksikan waktu BAK/BAB
3.    begitu merengek angkat bawa ke toilet
4.    lakukan berulang setiap si kecil memberikan sinyal-sinyal

Biasanya anak usia 4 bulan ke atas jauh lebih mudah kita kenali tandanya, memasuki 6 bulan si kecil sudah bisa memberikan tanda-tanda yang lebih spesifik. Si kecil yang ingin BAK/BAB pasti akan gelisah dan rewel. Tentunya orang tua juga harus jeli dengan pola makan anak. Berapa banyak si kecil minum, berapa banyak makan, berapa lama jarak antar BAK/BAB dan bagaimana tenaga yang sudah dikeluarkan akan membuat orang  tua semakin pandai mengenali tanda si kecil mau BAB/BAK.
Akhirnya komitmen orang tualah yang paling diperlukan untuk tercapainya toilet training. Memang cukup melelahkan apabila malam-malam kita terbangun untuk membawa anak ke toilet daripada dengan anak memakai diaper.