Tuesday, April 2, 2013

when


Gulana di senja itu


Deburan ombak menghantam karang yang terjal,
Cericit burung manyar membuyarkan lamunan,
Sesak terasa hati karena tikaman perasaan,
Mata itu mencabik irisan hati yang nestapa.


Redup sudah lilin yang menyala terang,
Seterang harapan yang takkan lagi tercerita,
Sudah itu debu berlari berkejaran tak tentu arah,
Membawa luka menganga tak tertawarkan.


Kembali burung manyar membuyarkan angan,
Mengepakkan sayap mengorbit ke angkasa,
Melintasi senja dalam bayang-bayang,
Sudah itu tenggelam dalam petangnya senja.


Jiwa itu sudah tersapu,
Jauh ...jauh...jauh...
Pada  sudut lautan biru,
pada lembah tak berujung,
Pada senja yang menggantung.

No comments:

Post a Comment