Bila senja dalam temaram petang tlah tiba
Berurai air mata camar yang melayang tak tentu arah
Kilatan cahaya berbalik melesat selaksa auriga malam
Tercabik, terkoyak, terhentak, terperanjat dan terkapar tak berdaya,
Bila malam tiba tak disambut bulan merona
Bintang pun enggan berdamai dengan mega yang melayang
Biar saja hujan datang menemani luka
Biar saja hujan beramai dengan tanah yang tak lagi basah
Bila sajar fajar menyambut dengan suka dan tertawa
Embun pagi akan tertawa dan tertawa ceria
Bila saja pagi merekah mentari ronanya
Murai pagi bersiul-siul nan gembira
Selalu
Setiap waktu
Sepanjang masa
Selaksa asa
Matahari tak pernah ingkar janji
Seperti matahari hati menanti
Seperti fajar hasrat berharap
Seperti malam jiwa meratap
Sampai nanti
Di penghujung rindu
(senja di kota Malang, 24 Mei 2016)
No comments:
Post a Comment